Tentang Saya, Traveling, Uncategorized

Papua, Tempat Indah yang Ingin Kueksplor

Keindahan Alam Tanah Papua. Sumber gambar : trabel.dream.co.id

Papua, sebuah tempat yang sudah tak asing di telinga para penduduk +62 bukan ? Hehe. Yak, satu dari provinsi di Indonesia yang penuh dengan beragam hal yang menarik. Salah satunya adalah alamnya yang sangat indah yang menjadikan papua sebagai destinasi wisata. Teman-teman tahu Raja Ampat? Atau destinasi alam lainnya di papua? Betulkan indah?  Panorama dan struktur alamnya yang benar-benar unik dan alami menjadikan banyak orang tertarik untuk berkunjung ke sana. Raja Ampat misalnya, banyak sekali yang mendambakan bisa ke sana layaknya destinasi wisata selevel dengan bali dan Lombok. Kita lihat banyak sekali potensi positif di papua di balik banyaknya stigma negatif yang sempat menjadi pandangan masyarakat pada umumnya. Lebih dari itu teman-teman, teman-teman perlu tahu apa saja sebenarnya potensi yang dimiliki papua. Bukan hanya cendrawasihnya yang elok dan indah dipandang, bukan pula hanya tambang dan kekayaan sumber daya lainnya. Tapi papua adalah sebagai destinasi wisata hijau. Apa?! Iya teman-teman serius. Papua adalah harapan hutan Indonesia. Setelah sumatera dan Kalimantan yang hutannya terus menyusut. Hutan papua yang luasnya sekitar 29.368.482,00 ha (2013) menyimpan keanekaragaman hayati yang banyak sekali teman-teman. Bayangkan di papua itu terdapat lebih dari 20.000 spesies tanaman, 602 jenis burung, 125 mamalia, dan 223 reptil. Ini menjadikan papua sebagai tempat yang memiliki keanekaragaman tertinggi di dunia. Apa?! Dunia?! Ya, itu di kita di Indonesia. Itu milik kita bro. Indonesia menempati urutan kedua setelah brazil menurut Indonesia.org. Itu juga tidak menutup kemungkinan Indonesia menjadi peringkat pertama lho. Mengingat proses pengumpulan data masih belum menyeluruh. Jadi Indonesia masih bisa nyusul tuh. Hehe.  Belum lagi dengan tempat-tempat wisata alamnya yang indah dan banyak. Papua sebagai Mutiara Indonesia harus kita jaga dan lindungi agar kelak anak cucu kita masih bisa menikmati keindahannya di masa depan. Bersama EcoNusa, yuk kita sama-sama jaga papua kita. Jangan sampai hutan papua kita berkurang seperti nasib pulau lain. Mengutip dari pidato gubernur papua bahwa menjaga kelestarian hutan papua adalah tanggungjawab bersama apalagi para generasi muda.

Nah dengan keanekaragaman hayati yang tinggi, itu alasan papua sebagai destinasi wisata hijau. Bayangin temen-temen, jika kita ke sana, kita bisa menemui banyak hal. teman-teman bisa secara langsung mengenal flora fauna dan jenis tanaman di hutan papua. Kalau aku ke sana ya, Aku ingin melakukan banyak hal yang menurut aku menarik dan harus aku lakuin. Karena kapan lagi lho kita bisa ke hutan papua yang menjadi top dunia? dan kitalah yang memiliki kesempatan ke sana serta papua itu milik kita. Jadi harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Masa datang ke sana malah takut, khawatir atau malah ingin pulang hehe. Ini nih yang aku mau lakuin di sana yang sudah aku list ya:

1. Bergaul dengan Masyarakat di sana

Halo teman-teman, aku di sana ingin punya keluarga. Mereka kan saudara kita setanah air dan sebangsa, masa aku pas ke sana tidak sempat sama sekali berkenalan dengan mereka? Bagaimana aku bisa memberi kesan dan pengaruh kepada mereka? Hayooo…  Dengan bergaul dengan mereka, kita bisa mempererat persaudaraan serta kekeluargaan. Indah bukan ketika kita memiliki keluarga baru? Mereka sangat berharga. “ Harta yang paling berharga di dunia ini adalah keluarga dan sahabat”. Ini adalah prinsip yang selalu saya pegang. Ketika kita sudah bisa bergaul dengan mereka, maka kita bisa dengan mudah untuk berbagi. Misalnya berbagi cerita di kehidupan masing-masing, cerita aku jatuh dari motor, atau cerita aku yang suka tidur di kelas wkwk. Dan sebelum itu, aku ingin belajar dulu bahasa mereka agar aku bisa dengan mudah berkomunikasi dengan mereka. Walaupun mungkin belajar tidak semudah yang dibayangkan tapi percayalah itu pasti bisa. Iyakan?

Harta yang paling berharga di dunia ini adalah keluarga dan sahabat.

Kutipan dari film “Rudy Habibie”
Anak-anak papua. Sumber gambar : Liputan6.com

2. Berbagi dengan masyarakat sekitar.

Ketika aku sudah bisa berbaur dengan mereka, itulah saatnya kesempatanku untuk berbagi hal bermanfaat kepada mereka. Kita memiliki kesempatan ke sana adalah hal yang berharga. Setiap detiknya mungkin tidak akan pernah terjadi lagi persis sama. Dan perlu kita ingat, ketika kita ke sana. Ada hak mereka dari kita. Mereka berhak mendapatkan sesuatu dari kita. Misalnya kita bisa berbagi bagaimana cara kita memasak masing-masing atau hal sederhana lainnya. Mudah-mudahan bisa bermanfaatkan bagi mereka.

3. Mengeksplor kekayaan alam di Papua

Seperti tulisan di atas, kita tahukan papua itu banyak banget kekayaan hayatinya. Papua sebagai destinasi wisata hijau harus dieksplor semaksimal mungkin sesuai kemampuan. Masa sih kita tidak bawa apa-apa nanti ketika pulang? Apa yang akan kita ceritakan kepada teman di rumah? Apa bedanya dengan pindah tempat tidur? Hehehe.  Nah ketika diberi kesempatan pergi ke hutan. Sebelumnya aku akan melist apa yang akan aku lakukan dan menurunkannya. Intinya mengobservasi sih. Hehe. Misalnya aku ingin mengenal tanaman yang ada di hutan papua. Berhubung aku adalah anak pertanian, ini adalah kesempatan yang baik untuk aku mengembangkan diri. Dimulai dengan melist tumbuhan dengan klasifikasinya, lalu mewawancara orang papua, memfoto spesies tanamannya, serta berswafoto. Setelah mendapatkan data yang aku perlukan. Aku bisa berbagi di medsos tentang tanaman tersebut agar bisa memberi wawasan luas bagi para pembaca. Setelah itu aku bisa melakukan hal yang sama pada fauna dan hal menarik lainnya. Misalnya aku ke Taman Nasional Teluk Cendrawasih atau taman nasional Lorentz. Kemudian khusus untuk kekayaan alam tempat-tempat yang bersifat geologis, itu merupakan kesempatan yang baik juga untukku. Dulu aku pernah ikut Olimpiade Sains Kebumian dan sampai sekarang masih senang dengan hal-hal berbau kebumian. Dan sekarang aku sudah memiliki komunitas tersendiri untuk bidang kebumian. Nanti aku bisa eksplor aspek geologi di sana misalnya kondisi bebatuan, kondisi tanah, topografi, dan lainnya. Misalnya ke pulau Misool di kepulauan raja ampat yang berpotensi menjadi geopark. Pokoknya bisa jadi ladang keseruanku. Setelah itu, aku bisa berbagi ke temen-temen sekomunitas sebagai bahan referensi kebumian. Serukan?

Taman Nasional Lorentz. Sumber gambar : goodnewsfromindonesia.id
Pulau Misool di Kepulauan Raja Ampat. Sumber gambar : desamerdeka.id

4. Berfoto di tempat-tempat menarik.

Masa sih pulang-pulang tidak ada yang bisa kita lihatin dan bagikan kepada keluarga? Merekapun mungkin sama memiliki keinginan untuk bisa ke sana. Setidaknya kita bisa berbagi pengalaman dan foto-foto menarik agar mereka sama-sama senang. Selain itu saya ingin post di media sosial dan blog saya sebagai salah satu upaya promosi papua destinasi wisata hijau. Papua adalah mutiara Indonesia. Kita perlu mendukung papua untuk terus mengembangkan potensinya.

Berswafoto di tempat-tempat menarik. Sumber gambar : Pengalaman pribadi.

5. Naik puncak jayawijaya dan Diving

Wah, cita-cita banget kalau bisa naik puncak jaya wijaya yaitu puncak terdapatnya es abadi di Indonesia. Bisa juga menjadi bahan-bahan pembelajaran dan referensi untukku. Seru banget kalau bisa eksplor ke sana sambil belajar.

Puncak Jaya Wijaya. Sumber gambar : jejakpiknik.com

Diving di Raja Ampat

Diving di Raja Ampat. Sumber gambar: befreetour.com

Seru banget kalau bisa diving bareng ikan-ikan sambil mengeksplor kekayaan terumbu karang di raja ampat. Kita bisa meneliti ekosistem terumbu karang di dalamnya.

Begitulah teman-teman, papua menurut pandangan saya adalah mutiara. Mutiara Indonesia yang harus terus dijaga. Mutiara itu milik kita. Ayo kita jaga papua. Papua destinasi wisata hijau Indonesia.

Terimakasih dan semoga bermanfaat.

Referensi

https://www.econusa.id/id/ecostory/ecotourism–one-of-the-answers-to-participatory-forest-rescue

https://kumparan.com/balleonews/pesona-pulau-misool-surga-kecil-di-ujung-selatan-raja-ampat-1sTnm4ZbWK1

https://www.papua.go.id/view-detail-berita-1215/undefined

https://www.hutanpapua.id

https://www.wwf.or.id/program/wilayah_kerja_kami/papua/