Uncategorized

SUPER 30 KEBUMIAN INDONESIA : Diantara Mimpi dan Pandemi

Kala itu, motivasi saya hanya ingin memberikan sesuatu pada sekolah sebagai balasan kebaikan yang telah sekolah berikan dan ingin membanggakan orang tua dengan mengikuti OSN (Olimpiade Sains Nasional). Tetapi, saya menemukan sebuah hal yang sangat berharga, yaitu mimpi, mimpi menjadi juara. Berbekal keyakinan, mimpi, usaha dan doa dari orangtua serta melawan keterbatasan yang ada. Saya akhirnya bisa menjadi juara 1 OSN/KSN Kebumian tingkat kota saat itu. Setelah merasakan hal yang luar biasa dari prestasi tadi, saya terenyuh ingin membuat orang lain merasakan hal yang sama, pahitnya adalah saya tidak lolos OSP/KSP. Saya mulai memotivasi adik-adik kelas. Setelah itu, saya menulis tulisan di blog saya yang berjudul “Rahasia Juara Lomba OSN yang Harus Kamu Ketahui! NON BIMBEL!” karena pada saat itu saya berusaha belajar mandiri tanpa bantuan lembaga bimbingan belajar karena berbagai keterbatasan. Penggunaan istilah lomba pada saat itu masih olimpiade dan untuk sekarang berubah menjadi kompetisi. Dalam tulisan tersebut, saya ingin menyampaikan kepada saudara-saudara saya sebangsa setanah air yang memiliki mimpi, khususnya yang ingin menjadi juara KSN (Kompetisi Sains Nasional), bahwa mereka bisa menggapai mimpi itu. Walaupun di depan mata terdapat banyak keterbatasan. Tulisan tersebut berisi motivasi dan tips meraih mimpi menjadi juara. Setelah beberapa waktu kemudian, saya bersyukur, tulisan saya dibaca oleh banyak orang. Reader dan pengunjung meningkat dengan tajam. Bahkan tulisan saya menjadi Headline dengan kata pencarian tips OSN melalui mesin pencari. Berbagai komentar dan respon mulai bermunculan. Lalu dari sanalah saya menemukan mimpi yang lebih besar.

Saya kemudian bermimpi ingin mencetak para pemimpi seperti saya. Bukan hanya melalui tulisan saya di blog. Tidak, itu tidak cukup menurut saya. Tapi saya harus terjun langsung mencetak mereka. Sebelum itu, saya terinspirasi dari sebuah film yang berjudul “Super 30”. Film tersebut menjadi film terfavorit saya setelah menonton itu. Bagaimana tidak? Seorang guru bisa mencetak 30 anak super sekaligus. Ketigapuluh anak tersebut adalah anak-anak miskin yang memiliki mimpi. Tapi tidak memiliki keyakinan kuat untuk menggapainya karena melihat keterbatasan yang ada dalam kehidupan mereka. Mereka? untuk makan saja sulit sekali. Apalagi menempuh suatu pendidikan yang tinggi. Mimpi itu mungkin hanya bisa menjadi khayalan saja bagi mereka. Lalu munculah seorang guru yang bernama Anand Kumar. Anand Kumar, seorang yang cerdas dalam matematika. Dulu dia menemukan sebuah formula lalu diundang oleh seorang professor ke inggris untuk kuliah. Itu adalah mimpinya. Tetapi lagi-lagi, dia gagal karena keterbatasan ekonomi. Padahal otaknya cemerlang tidak ternilai harganya. Dari kegagalan tersebut, dia ingin membagikan mimpinya kepada yang lain. Dia membagikan kepada anak-anak miskin tadi sebuah mimpi, yaitu pendidikan. Dia mengajar mereka secara gratis dan biaya hidup mereka ditanggung hingga mereka mengikuti tes. Akhirnya, Anand berhasil mencetak mereka menjadi Super 30. Ketigapuluh anak tersebut masuk ke perguruan tinggi terbaik di negaranya. Karya Anand tadi bukan hanya mengubah nasib mereka, tapi ribuan orang melalui mereka. Saya terkesan sekali dengan karya Anand Kumar. Lalu saya berpikir, saya pun bisa. Kutipan favorit saya adalah “Hari ini bukan pangeran yang naik takhta, tapi orang yang membuktikan nilainya”

Beberapa bulan yang lalu, saya mendapatkan kesempatan untuk mengajar les fisika di satu lembaga bimbingan belajar. Itu adalah pengalaman pertama saya mengajar di sebuah bimbel. Rasanya itu bahagia sekali ketika saya bisa berbagi apa yang saya ketahui dan miliki. Hasrat saya untuk berbagi dan mengajar membumbung tinggi sejak itu. Bahagia sekali ketika melihat orang lain bahagia. Di sisi lain, blog saya penuh dengan notifikasi komentar bahkan ada yang mengirimkan direct massage melalui media sosial Instagram. Sepertinya mereka ingin belajar lebih dalam dengan saya. Kemudian saya tangkap kode tersebut dengan merancang sebuah ide besar. Saya memutuskan ingin membuka komunitas khusus KSN kebumian se-Indonesia. Saya sebagai founder dan pembimbing utama di komunitas tersebut. Akhirnya mimpi saya perlahan-lahan terwujud. Dimulai dengan membuat pamflet dan disebar di berbagai media sosial yang pada saat itu bertepatan tiga minggu sebelum KSN tingkat kota se-indonesia. Di sela-sela kesibukan kuliah, kesibukan merancang bisnis, kesibukan organisasi dan kegiatan, saya menyempatkan untuk melakukan progress ide ini. Karena saya tidak ingin membuat mereka menunggu lebih lama sedangkan jadwal KSK sebentar lagi.

Kemudian, bermunculanlah notifikasi lewat Whatsapp dengan biodata mereka yang ingin ikut Sharing Session saya. Saya sangat bahagia sekali bisa berkenalan dengan mereka. Saya harus memperlakukan mereka dengan baik, karena ini adalah Rencana Sang Kuasa mempertemukan saya dengan mereka. Mereka sangat berharga bagi saya. Ada Alief dari Madura, ada pion dari Sulawesi utara, Hanif dari Jatim, Jon dari Medan, Nini dan Reski dari Sulawesi Selatan, Ajeng, Ayu, Bayu, Cantika, Clive, Dzikri, Eni, Helena, Ikhwandi, Jihan, Kiki, Kurniawan, Lisa, Maria, Meilaniska, Monica, Mutiara, Nadya, Nasyanda, Shela, Sindy, Susi, Trivany, dan Welsen. Mereka berasal dari berbagai daerah dan mereka sudah saya anggap keluarga saya sendiri.

Saya menetapkan jadwal Sharing pada tanggal 6 Februari 2020. Sebelumnya saya menyiapkan dulu bahan-bahan yang saya perlu sampaikan dan file-file penting yang harus saya bagikan kepada mereka. Tiba pada hari itu, Saya sedang sakit. Saya paksakan untuk tetap melaksanakan Sharing, karena saya tidak mau mengecewakan mereka. Mereka sudah mengorbankan waktu, perhatian, tenaga dan lainnya untuk mengikuti Sharing ini. Saya harus memberikan yang terbaik.

Kemudian, respon mereka sangat positif, antusias dan memahami saya ketika sakit. Saya turut bahagia mendapati respon mereka. Setelah itu kami saling berbagi banyak hal. Suatu waktu, sempat terjadi ketidakpastian jadwal KSK yang membuat teman-teman menjadi kecewa dan down. Tapi saya sebagai kakak mereka ibaratnya, terus berusaha memotivasi mereka agar tetap semangat apapun yang terjadi. Karena ini adalah mimpi mereka yang layak untuk diperjuangkan. Hal ini berlaku pada mimpi mereka di kemudian hari dalam hidup mereka.

Tiba pada saat pengumuman kejuaraan KSK. Jonathan, Alief, Reski, Nini dan Pion mendapatkan medali. Wow mantap. Saya bersyukur sekali. Lalu saya berikan Awardee sebagai apresiasi kepada mereka dan motivasi bagi yang lain. Kemudian informasi kejuaraan muncul kembali. Ternyata ayu, jihan, susi dan sindy masuk KSP. Wow. Sedangkan untuk hasil yang lain, masih menunggu dari pihak yang bersangkutan dan ada juga yang tidak lolos.

Setelah beberapa lama teman-teman menunggu, tiba-tiba di awal bulan maret terjadi wabah virus Covid-19 di Indonesia. Dengan terpaksa, kegiatan KSP dan sebagainya ditunda dulu dalam jangka waktu yang tidak ditentukan. Saya dan teman-teman merasa kecewa. Mimpi yang kami harapkan menjadi kabur tiba-tiba. Mereka punya mimpi, sayapun punya mimpi dalam waktu dekat, tetapi dalam keadaan seperti ini, akankah bisa tercapai mimpi-mimpi itu? Akankan keadaan bisa berubah secepatnya? Bagaimana dengan kerja keras yang sudah kami lakukan untuk mencapai mimpi-mimpi itu? Bisakah Covid-19 segera pergi secepatnya? Apakah Covid-19 bisa berkompromi dengan mimpi kami? Bagaimana kami melawan keterbatasan ini? Berbagai macam pertanyaan berstigma negatif muncul di pikiran saya, menghantui diri..  Apa yang harus dilakukan? Apakah ini adalah akhir dari mimpi kami?

Ini adalah berbagai curahan hati teman-teman Super 30 mengenai Covid-19. Alief yang bahkan piagam dan sertifikat belum juga dibagikan tapi dia tetap optimis dengan belajarnya untuk KSP. Pion yang memperjuangkan keinginannya walaupun tidak ada kepastian. Nini yang sedih karena masuk KSP adalah cita-citanya tapi malah diundur. Ayu yang ingin merasakan ikut KSP dan KSN. Dia berharap semoga covid-19 cepat pergi dari Indonesia. Jihan, berusaha menguatkan diri dan percaya akan hikmah dibalik ini serta berharap agar semua lekas membaik dan semoga KSP dan KSN lancar. Sindy memberi motivasi untuk tetap menjaga kesehatan agar semakin cepat kita bisa kembali bertemu dengan teman-teman di sekolah dan kembali beraktivitas. Susi tetap semangat KSN walaupun corona membuat kita hanya di rumah saja. Kiki dimulai dari membahas kebumian sampai cita-cita besar dalam hidupnya, dia antusias sekali. Clive yang sudah menyiapkan buku dan link buat belajar di rumah sebelum wabah ini muncul. Ternyata mereka hebat sekali.

Saya terus berusaha memotivasi diri dan mereka apapun yang terjadi. Tuhan pasti memiliki Rencana Terbaiknya. Kami sedang memperjuangkan mimpi kami, Tuhan tidak mungkin menyia-nyiakan perjuangan Hamba-Nya. Semua pasti ada balasannya. Saya meyakini itu dan saya bagikan frekuensi yang sama kepada teman-teman. Saya menyampaikan kepada mereka yang intinya bahwa kita akan berjuang juga nanti di masa depan, saya ingin kita bisa sama-sama menjadi orang yang sukses dengan nilai perjuangan itu. Saya menaruh harapan kepada diri saya dan mereka bahwa kita bisa menjadi orang yang bisa memberi manfaat bagi nusa bangsa dan negara nanti. Walaupun saya tidak pernah bertemu sama sekali dengan mereka, saya harap mimpi saya terkabul. Keterbatasan ini bukanlah akhir, tetapi awal dari mimpi baru yang akan kita perjuangkan.

Terbentuknya Super 30 Kebumian Indonesia adalah gabungan mimpi dan nilai-nilai perjuangan yang tinggi. Awalnya hanya berbentuk Sharing Session  saja tetapi dengan nilai dan mimpi. Akhirnya terbentuk Super 30 Kebumian Indonesia yang bukan hanya bertujuan mencetak Kader Super KSN Kebumian tetapi juga Kader Super untuk Indonesia. Ini adalah inisiatif saya untuk memberikan hal bermanfaat untuk Indonesia tercinta. Mencetak juara, pemimpi dan pemimpin dalam waktu yang bersamaan.

Saya berharap wabah Covid-19 yang bagaikan mimpi buruk ini ini bisa segera berakhir. Bukan hanya nasib dan mimpi kami yang menggantung karena peristiwa ini, tetapi banyak orang. Pedagang yang kehilangan pembelinya, sopir angkutan kota yang kehilangan penumpangnya, toko-toko yang menjadi sepi, tukang jual keliling yang bingung mencari pembeli ke mana, para siswa yang belajar kurang mengesankan ketika daring karena tidak bisa bertemu langsung dengan teman-teman, perjuangan para guru untuk siswanya yang semakin berat, para ayah yang memperjuangkan hak-hak anak-anaknya dan para masyarakat kecil yang pada hari biasa pun mereka kesulitan mencari sesuap nasi. Saya harap keadaan bisa kembali seperti biasa agar kami bisa berjuang lagi untuk menggapai mimpi kami secara optimal. Terkhusus para kader KSN yang sedang mempersiapkan medan selanjutnya.

Terimakasih kepada pemerintah untuk kerja kerasnya. Saya yakin proses tidak akan mengkhianati hasil. Terimakasih kepada para dokter dan frontliner yang berusaha keras mati-matian menolong para pasien Covid-19. Semoga kebaikan kalian dibalas oleh-Nya dan semoga para pasien bisa segera diberi kesembuhan. Kemudian untuk masyarakat umum, yuk kita sama-sama bantu negara, dengan #StaySave #DiRumahAja. Upaya yang kita lakukan mendukung misi dalam penyelamatan negara. Kita sama-sama berjuang dalam perang ini. Terakhir, virus Covid-19 ini memang mematikan dan perlu diwaspadai, hanya saja ingat, jangan sampai mematikan mimpi kita. Tidak ada yang perlu ditakutkan. Tetap bermimpi. Mimpi adalah hak semua orang. Tidak ada yang bisa menghalangi mimpi kita kecuali tuhan. Mimpi akan melekat pada hati dan terwujud dalam arti. Mari kita lawan keterbatasan. Sekian dan Terimakasih. Salam dari Nitson untuk teman-teman semuanya. Khususnya anak super 30 K.ID 2020 Batch 1 di bawah ini . Hehe. Terimakasih telah menginspirasi ! Semoga kalian sukses di KSN maupun di masa depan. Aamiin…

Reskiawan Latamara namanya. Asal dia dari Sulawesi Selatan. Jauh bangett. Masya Allah dia hebat banget. Allhamdulilah dia dapet rezeki medali juara kedua di kotanya. Semangat belajarnya resssss…
Alief yang berasal dari Madura. Dia sangat antusias sekali dengan impiannya menuju IESO bahkan di saat pandemi seperti ini. Sering curhat bagaimana cara meraih impian dengan benar lalu sedikit terkejut dengan pemaparan dari saya. Mantap banget alief. Akhirnya dia menjadi juara 1 di kotanya. Allhamdulillah. Saking antusiasnya, dia masih tetap belajar untuk mempersiapkan KSP walaupun piagam dan piala belum dibagikan karena pandemi. Mantap alief. Terus tanamkan semangat membaramu dalam jiwa! Apalagi untuk cita-citamu yang mulia. Kakak percaya kamu bisa masuk IESO lief.
Jihan dari Bantul. 3 sejoli bersama susi dan sindy yang saling bersinergi untuk meraih juara bersama-sama. Cita-citanya untuk lolos ke KSP akhirnya bisa tercapai. Allhamdulillah. Dia mendapatkan juara 3 sekabupaten. Mantap jihan. Di sisi lain, pandemi menghadang. Tetapi jihan mengadapinya dengan rasa sabar dan berusaha menguatkan diri serta percaya pada Yang Kuasa. Jihan berharap semua lekas membaik dan semoga KSN bisa berjalan dengan lancar. Masya Allah jihan. Aamiin.
Ayu dari Berebes. Allhamdulillah dia lolos ke provinsi. Tetapi pandemi terjadi. Dia berharap semoga KSP dan KSN itu ditunda bukan dibatalkan. Ayu ingin merasakan sensasi di KSP dan KSN. Semoga terkabul ya ayu. Aamiin.
Clive dari Jambi. Clive itu sebenernya jarang muncul di grup tetapi setelah dibongkar, wkwk. Ternyata dia adalah pembelajar yang sangat baik. Clive menyimak materi-materi di grup dan mempelajarinya. Dan ternyata dia masuk ke grup untuk belajar kebumian. Bukan untuk ikut olimpiade kebumian. Saya sempat kagum dengan semangatnya belajar walaupun di bidang ilmu yang lain. Bahkan sebelum pandemi, dia sudah mempersiapkan bahan-bahan belajar berupa link internet. Waduh parah bangeet semangatnya. Mantap clive. Kakak belajar dari kamu.
Ini nih promotor pencegahan covid-19 yang membantu Negara. Kita bisa lihat semangatnya berfoto dengan promosi #dirumahaja. Benar-benar mantap. Dzikri namanya. Dia berasal dari subang jawa barat. Seprovinsi dengan saya sehingga kita bisa saling mengerti bahasa sunda. Semangat banget belajarnya untuk tahun depan. Untuk tahun ini belum rezekinya mendapat medali. Tetapi semangat dan persiapannya sudah ada dari saat ini. Bahkan dia mau banyak belajar banyak hal. Bukan kebumian doang. Dari bahasa inggris sampai nulis blog. Ini anak rajin banget. Masya Allah. wkwkk
Mutiara namanya. Dia berasal dari Karawang. Dia semangat banget mempersiapkan masa depannya. Bahkan perguruan tinggi sudah ia incar dari sekarang. Mantap bangets mut…
Jonathan dari Medan. Dia peraih medali perunggu di kotanya. Medan lho, aku pikir medan itu kota yang orang pinternya banyak. Mantap banget jon. Bahkan setiap medali bisa beberapa orang lhoooo
Ya Allah kiki kamu imut bangettt. Hehe. Kiki namanya. Dia berasal dari Berebes. Walaupun sharing session kebumian sudah selesai. Tetapi dia tetap ingin belajar bersama di grup. Itu adalah salah satu motivasi saya mengembangkan komunitas ini agar lebih maju. Terus masa depannya sudah ia pikirkan sampai konsultasi dengan saya tentang jurusan. Mantap ki. Dia semangat bangettt…
Nini dari Sulawesi Selatan. Kalo kita bayangin, jauh banget ya. Kalo dari jabar hehehe. Allhamdulillah ia mendapat medali emas di kotanya. Dia berharap KSP itu cuma diundur bukan dibatalkan. Karena masuk KSP itu cita-cita dia. Harapannya semoga virus corona segera menghilang dari duni dan semuanta kembali seperti semula. Aamiin ni. 😥
Pion namanya. Orang yang tegas. Asalnya dari Sulawesi Utara. Dia peraih medali emas di kotanya. Lalu saat pandemi datang. Perasaanya terguncang. Emosinya meluap. Dan meminta keadilan. Pion ga suka sama orang-orang yang merusak alam, berharap mereka mendapat hukuman intinya gitu. Dia berharap semoga KSP tetap diadakan atau setidaknya biarkan kami ikut di kelas 12 nanti. Semoga ya piii. Tetap semangat piii. Maaf kalo logat sunda aku aneh wkwk
Shela dari Jawa Timur. Sering tanya-tanya hal-hal sehari-hari dan pertanyaan tentang agenda super 30 kebumian. Bahkan sampai game dia mau ikut main barenggg.. Dia mantap banget semangatnyaaaaaa
Sindy dari Bantul. Temennya susi dan sindy. Allhamdulilah dia masuk ke OSP bareng temen-temennya. Memang ya kalian kompak banget. Sehati banget. Semuanya ingin bersama-sama masuk. Tidak saling berkompetisi apalagi menjatuhkan. Kalian saling mendukung satu sama lain. Mantap banget. Sukses ya kaliaaan.. Dia memberikan saran agar kita selalu menjaga kesehatan agar wabah ini segera hilang dan bisa berkumpul lagi dengan teman-teman. Kangen sama mereka yaaaa susi dan jihan. Sama kakak juga kangen temen-temen kakak.
Ini nih yang terakhi dari 3 sejoli tadi. Susi namanya. Sama asalnya dari Bantul. Dia asalnya kurang minat dengan KSN bidang sains akhirnya bergabung di bidang geografi. Tapi karena kuota penuh, maka dia disarankan di bidang kebumian. Bersama sahabatnya, mereka belajar bareng, print buku perpus dan print soal-soal. So sweet banget. Masya Allah. Allhamdulillah susi dapet pembinaan KSP yang fasilitasnya keren banget. Mantap sus. Susi masuk KSP juga. Walaupun sekarang terdapat pandemi corona. Susi ambil hikmahnya. Dia tetap semangat untuk KSN. Dia mau ngucapin terima kasih untuk teman-temannya yang selalu dukung dia. Semoga sedikit cerita dari dia bisa menginspirasi teman-teman. Menginspirasi banget suuuss. Tetap semangat yaaa..

Masya Allah bangetkan cerita mereka? Mereka telah menginspirasi saya. Terimakasih ya teman-teman dari seluruh Indonesia yang menjadi bagian dari Super 30 Kebumian Indonesia Batch 1 ini. Kalian Hebat! Tetap semangat. Kalian itu SUPER!

Semangat untuk memberi yang terbaik untuk Indonesia kita!

Belajar adalah percepatan hidup.

Nitson

“Semoga menginspirasi secuil kuku “nitson

Seorang yang ingin terus belajar

Jangan lupain dia.

2 thoughts on “SUPER 30 KEBUMIAN INDONESIA : Diantara Mimpi dan Pandemi”

  1. Kak, saya kemarin sebelum KSN-K sering berkunjung ke web ini…, Tapi saya belum mengetahui kalo ada grup nyaa, saat ini saya sedang mempersiapkan untuk KSN-P.apakah boleh saya gabung ke grup nya?

    Like

Leave a comment